Ads 468x60px

Labels

Labels

Kamis, 21 Oktober 2010

Kopi Pahit Pengenal Keindahan



Dulu waktu saya masih SD lumayan pintar (narsis dikit ^_^) rangking saya 3 besar terus..
setiap hari saya berangkat sekolah berjalan kaki, ma'lum sekolah saya tak begitu jauh dari rumah kira-kira 500m.. setiap hari saya hanya dibekali uang 200rupiah (sekitar tahun 1996-2002) pokonya selama saya sekolah SD. waktu itu pas pelajaran olahraga, namanya juga sekolah kampung kalau mau olahraga pasti cari lapangan yang jaraknya lumayan jauh dari sekolah. namanya anak-anak walaupun jauh asalkan banyak teman pasti terasa bahagia. permainan yg biasa saya mainkan adalah sepak bola (olahraga yg merakyat) saya posisinya sebagai penjaga gawang, saat itu pemain yg saya kagumi adalah kiper tim nas inggris David Seaman ketika pulang olahraga hujan turun dengan begitu lebatnya, kamipun singgah di gubuk yang ada disekitar lapangan. lama kelamaan hujan pun reda kami memulai perjalanan pulang kembali ke sekolah dengan mengambil trute terpendek yaitu lewat tengah rel kreta api. kami merasa lelah konsentrasipun mulai memudar ketika kami berjalan menyusuri rel kreta api. tanpa sadar dan terkejut setengah mati, didepan ada tikungan yg kalau ada kereta pasti tidak kelihatan. nah pas waktu itu, mungkin karena kami kelelahan ataupun memmang sedang asyik ngobrol kami tidah mendengan suara kereta, tiba-tiba si 'hitam manis' itu sudah di depan mata kami.
sontak semua teman-teman saya berhamburan dari rel tersebut, dengan gaya melompat masing-masing ada yang bergaya kelapa jatuh, gaya katak lompat, dan yang paling extrim dan heroik adalah dengan melompat sambil menarik badan teman kami yg hampir tidak sempat merespon suara kreta api tadi, pokonya bak film-film laga di holiwood lah..hihihi
suatu saat sekolah kami mendapat undangan turnament sepak bola atar SD se kabupaten. kami diutus kepala sekolah untuk berjuang di ajang yg lumayan bergengsi itu. setiap hari kami latihan selepas pulang sekolah.
waktu itu pun datang sekitar bulan november di tahun 2000. pada saat itu adalah jadwal sekolah kami bertanding dengan sekolah unggulan ya ibaratnya indonesia melawan uruguay kemarin..hihihi
kami dilepas bak pejuang yg akan bertempur dimedan perang (lebay.com).
ditengah perjalanan kamipun meraskan pertama kalinya deman lapangan (padahal belum sampae y...) tp y itulah yg kami rasakan...kaki gemetar, jantung berdetak kencang seperti genderang yg mau perang (mas dani, minta lirycnya sedikit y....n_n). kamipun sampai dilapangan yg kalau penonton mau masuk dikenakan karcis 500rupiah + dapat kesempatan undian dari potongan karcis. kami pun memasuki ruang ganti (sebenernya c bukan..tp cuma ruangan kantor desa yg disulap jadi ruang ganti) kami pun mempersiapkan segalanya. sampai  - sampai kami berdoa membaca tahlil untuk mengusir mantra-mantra lawan. kami memasuki lapangan dengan bangganya bak pemain profesional yg permainanya menyuguhkan sensasi bagi penonton ( sambil bergemetar c pastinya... :D) wasitpun memberi aba-aba kepada kapten tim untuk melakukan lemparan koin. kami kalah dan harus menerima sisa tempat yg laman berikan, gagal dari rencana awal yg sesuai intruksi kepsek kami diseruh untuk memilih gawang sebelah kiri padahal kami tidak tau apa guna dari perintah kepsek.
peluit panjangpun berbunyi, bola mulai mengelinding, karena saking demam lapangan, pertandingan baru berjalan 5mnt,  saat itu bola di pihak lawan dan bek kami kewalahan menghadangnya, ketika memasuki kotak penalti, pelanggaran keras terjadi oleh teman kami yg saya rasa itu seperti sudah tauh tertimpa tangga pula, udah kena hadiah penalti eh dapet kartu merah pula..hhhuuuuffffttt... semua berawal dari bencana ini.
penalti yg di eksekusi lawan tidah bisa saya tepis dan hasilnya pun sudah jelas 1-0 untuk lawan...
karena faktor mental dan juga jumlah pemain, menit demi menit berjalan dan gol demi gol pun tercipta oleh pihak lawan, sampai suatu kejadian yg sampai saat ini saya selalu ingat, ketika bola dilesahkan dari tengah gawang yg kemudian membentur tiang dan di ambil alih oleh teman saya, bencana kembali terjadi, mungkin karena alangkah bodohnya saya, bola itu di oper ke saya, saya timang-timang tetapi karena lapangan yg sempit jadi saya tidak bisa langsung menendang bola yg di tang saya seperti markus horizon..hihihihi
saya letakan di kotak penalti, penontonpun berteriak gemuruh sampai saya terlena ketika melihat penonton yg berteriak dan penuh sesak tanpa di sadari pemain lawan sudah berada didepan bola yg saya letakan tadi, jadi langsunglah ditendangnya sampai jertadi gol yg mengubah kedudukan menjadi 7-0. pada saat gol terjadi ada salah seorang penonton yg meniupkan terompet tepat di kuping saya dengan magsud mengejek saya, dari situ saya mulai merasakan malu yg amat terasa berat, hingga sekor akhir pun menjadi 11-0.
pengalaman pahit itu membuat saya benci terhadap posisi kiper, tetapi dg kejadian itu kami tidak surut semangat untuk bermain bola malah motifasi kami bertambah.
tp y itu tadi karena kejadian itu saya alih posisi sebagai penyerang, sebenernya c postur tubuh saya lumayan tinggi yg mengakibatkan langkah saya lebar dan menjadikan lari saya lebih cepat dari pada teman_teman saya yang lain, hari demi haripun terlewati dengan posisi baru saya sebgai penyerang, lama kelamaan saya menunjukan gerafik yg lumayan sehingga saya masuk tim senior di kampung saya pada saat itu saya masih kelas 6 SD. percobaan pertandingan melawan tim dari daerah pun dilakukan awalnya saya hanya di bangku cadangkan karena  saya dianggap masih kecil dan belum kuat mental kalau harus di adu dengan para pemain lawan yg sudah berumur saat itu 20 tahunan.
ketika saya lulus SD dan memasuki SMP, saya mulai dipercayakan sebagai pemain lapis dua tim senior ( kalau bahasa kerenya di indonesia adalah tim U-23 mungkin bgto lah...hihihi). usia saya yg mulai matang yaitu 15 tahun tepat di kelas 3 SMP saya sudah dipercayakan sebagai starter di tim (mirip sama rooney lah....^_^)
gol demi gol pun tercipta oleh kaki saya dengan memanfaatkan kecepatan dan postur tubuh yg lumayan tinggi saat itu 160cm.
suatu saat pertandingan bergengsi pun datang menghampiri yaitu antar club se kabupaten, pertemuan pertama tim kami berhadapan dengan tim dari daerah tetangga kami, dan hasinya pun kami menang 3-1, saya menyumbangkan 2 gol untuk tim saya, babk final pun mulai dengan mempertemukan tim saya dengan tim dari daerah yg sama dengan saya yang sangat  diperhitungkan saat itu yaitu barcelona fc (bukan barcelonanya pep lho y...hihihihi) dengan prestasi sebagai juara bertahan 2x berturut-turut. adu gengsi karna kami dari 1 daerah pun membuat persaingan kami semakin panas.... saat itu waktu sudah menunjukan permainan berjalan 70 menit, dan sekor masih 0-0, saat itu bola di pihak kami bak gaya bermainya liverpool ketika mengalahkan MU 3-0, bola dari tingah langsung di umpak kedepan dengan saya yg terus berlari, alhasipun bola saya dapat dan mentalpun mulai diuji, ketika bola saya giring melewati bek lawan saat itu kemudian saya berhadapan langsung dengan kiper tim lawan. naluri 'pembuhun' pun mulai memacu saya untuk segera melesakan bola ke gawang lawan, saya gunakan taktik utnuk mengecoh kiper yaitu dengan berpura-pura memutar bola padahal bola itu tetap saya tinggalkan di tempat (yaa mirip CR7 laaah..hihihi) setelah kiper ter kecoh dengan mudahnya saya memasukan bola dan ggoooooooolllll.....sorak sorai penonton pun mengiringi selebrasi saya bersama teman-teman. menit demi menit pun kami lewati dengan saling serang namun hasil akhirpun tidak berubah 1-0 untuk tim kami. alhasil karena di setiap pertandingan saya selalu mencetak gool, saya pun dinibatkan sebagai pemain terbaik dan top secoor di turnament itu.
semua bangga kepada saya karena dengan pengalam yg buruk ketika saya mengawali bermain sepak bola sebagai penjaga gawang namun mampu menemukan jati diri dipermainan yg dapat sangat menguntungkan tim.
dari perjalanan kehidupan bermain sepak bola itu pun saya ambil hikman untuk hidup saya yaitu disetiap kegagalan jika orang itu ingin merubahnya pasti bisa membuat kegagalan itu menjadi harapan lain.
 dan sampai saat ini pun saya manih suka bermain sepak bola tetapi tak sesering dulu karena jadwal kerja dan kuliah saya yg begitu padat. yaaa paling hanya untuk menyegarkan badan.


Keep Spirit and Live Must Go On.....^-^

0 komentar:

Posting Komentar